3.2 Menganalisis kerja sensor rangkaian elektronika
Pengertian, macam macam,Jenis, sensor penjelasan Contoh Gambar
Pengertian,
macam macam,Jenis, sensor penjelasan Contoh Gambar – Sensor merupakan alat yang
dapat digunakan untuk mendeteksi sesuatu (seperti: suhu, kecepatan, jarak dll)
dan sering berfungsi untuk mengukur magnitude (besaran) sesuatu. Sensor adalah
jenis transduser (mengubah daya menjadi daya yang lain) seperti mengubah
variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus
listrik. Sensor biasanya dikategorikan melalui pengukur dan memegang peranan
penting dalam pengendalian proses pabrikasi modern. Sensor memberikan ekivalen
mata, pendengaran, hidung lidah dan menjadi otak mikroprosesor dari sistem
otomatisasi industri. Jadi sensor sangatlah penting dalam pembuatan alat-alat
otomasi misalnya seperti dalam bidang industri, dan lain-lain.
Pengertian sensor
Sensor adalah jenis
tranduser yang digunakan untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas,
sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering digunakan
untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian.
Beberapa jenis sensor yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronik antara
lain sensor cahaya, sensor suhu, dan sensor tekanan.
Jenis Sensor
Jenis sensor secara
garis besar bisa dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
- Sensor
fisika
- Sensor
Kimia
Sensor fisika adalah
sensor yang mendeteksi suatu besaran berdasarkan hokum-hukum fisika. Yang
termasuk kedalam jenis sensor fisika yaitu :
- Sensor
cahaya
- Sensor
suara
- Sensor
suhu
- Sensor
gaya
- Sensor
percepatan
Sensor
kimia adalah sensor yang mendeteksi jumlah suatu zat kimia dengan cara mengubah
besaran kimi menjadi besaran listrik. Biasanya ini melibatkan beberapa reaksi
kimia. Yang termasuk kedalam jenis sensor kimia yaitu :
- Sensor
PH
- Sensor
Gas
- Sensor
oksigen
- Sensor
Ledakan
- dll
Macam-macam Sensor serta Fungsi dan Implementasinya :
1. Sensor cahaya
- Sensor
cahaya, seperti namanya sensor ini digunakan terhadap objek-objek yang
memiliki bentuk warna atau cahaya, yang diubah menjadi daya yang
berbeda-beda.
Sensor cahaya terdiri
dari 3 macam kategori:
- Fotovoltaic,
prosedur kerja dari sensor ini yaitu, mengubah energi sinar langsung
menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan
pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan.
- Fotokonduktif
(fotoresistif ), sensor ini memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada
sel-selnya. prinsip kerjanya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima
sensor, maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya.
- Fotolistrik,
sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan
posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target
pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.
Berikut ini merupakan
beberepa contoh dari sensor cahaya:
a.LDR
(Light Dependent Resistor)
Sensor ini berfungsi
untuk mengubah itensitas cahaya menjadi hambatan listrik. Prinsip kerja dari
LDR (Light Dependent Resistor) yaitu, semakin tinggi intensitas cahaya
yang mengenai permukaan LDR (Light Dependent Resistor) maka hambatan listrik
yang dihasilkan semakin besar, dan sebaliknya. Sensor ini dapat diimplementasikan
dalam pembuatan lampu otomatis. Lampu yang secara otomatis hidup dimalam hari,
dan mati disiang hari. Lampu hidup dikarenakan intensitas cahaya yang terbaca
oleh sensor sangatlah minim, dan sebaliknya.
b.Fotodiode
Fotodiode ini berfungsi
untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas dioda. Fotodiode sejenis
dengan dioda pada umummya, perbedaannya pada fotodiode ini adalah dipasangnya
sebuah lensa pemfokus sinar untuk memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan ”pn”.
Prinsip kerja : Energi
pancaran cahaya yang jatuh pada pertemuan “pn” menyebabkan sebuah elektron
berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Elektron berpindah ke luar dari
valensi band meninggalkan hole sehingga membangkitkan pasangan elektron bebas
dan hole. Contoh produk yang menggunakan sensor Fotodiode, mungkin kawan_kawan
sudah tahu tentang robot yang satu ini, Line Follower atau lebih jelasnya Line
Tracer. Sensor Fotodiode digunakan untuk menerima input perbedaan warna dari
objek garis yang dipantulkan oleh pancaran lampu LED, sehingga Line Tracer
dapat melaju dengan tepat melewati garis.
c.Fototransistor
Berfungsi untuk
mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas transistor. Fototransistor
sejenis dengan transistor pada umummya. Perbedaannya terletak pada,
fototransistor dipasang sebuah lensa pemfokus sinar pada kaki basis untuk
memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan ”pn”.
2.
Sensor Tekanan
Sensor tekanan sensor
ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah
tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan
tahanan pengantar (transduser) yang berubah akibat perubahan panjang dan luas
penampangnya. Contoh produk yang menggunakan sensor Tekanan, seperti: Alat
untuk mendeteksi tekanan darah orang dewasa secara otomatis. Alat tersebut
dilakukan dengan manset yang dipasang di lengan pasien, kemudian dipompa sampai
pada tekanan tertentu yang selanjutnya baru dilakukan pengukuran tekanan darah.
3.
Sensor Proximity
Proximity sensor atau
yang disebut “ sensor jarak” adalah sebuah sensor yang mampu mendeteksi
keberadaan benda yang berada didekatnya tanpa melakukan kontak fisik secara
langsung. Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis solid-state yang
terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan
korosif yang berlebihan.
Sensor proximity dapat
diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil
atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar. Contoh pemanfaatan dari
sensor Proximity yaitu pada Smartphone yang pada proses pengaplikasiannya
menggunakan teknik Air Gesture. Dimana penggunanya dapat melakukan manajemen
akses ke smartphone tanpa melakukan kontak fisik ke layar smartphone.
4.
Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik
bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor ini
menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan
perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu antara gelombang
suara dipancarkan dengan ditangkapnya kembali gelombang suara tersebut adalah
berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya.
Jenis objek yang dapat
diindera diantaranya adalah: objek padat, cair, butiran maupun tekstil. Banyak
produk-produk yang pada pemrosesannya menggunakan sensor Ultrasonik. Misalnya:
pada Robot KRCI (kontes robot cerdas indonesia) tergolong semua kontestan
menggunakan sensor Ultrasonik. Sehingga robot dapat melalui rintangan dengan
tidak menyentuh objek-objek yang berada disekitarnya.
5.
Sensor Kecepatan (RPM)
Sensor kecepatan atau
velocity sensor adalahsuatu sensor yang dipakai untuk mendeteksi kecepatan
gerak benda guna selanjutnya diolah kedalam format sinyal elektrik. Dalam
kenyataannya ada sejumlah sensor yang dipakai untuk sekian banyak
keperluan ini, sensor-sensor itu diantaranya:
- Tachometer
dan Stroboscope
- Kabel
Piezoelectric
- Muzzle
velocity
- Encoder
Meter
Cara
Kerja Sensor Kecepatan
Proses penginderaan
sensor kecepatan adalahproses kebalikan dari sebuah motor, dimana sebuah
poros/object yang berputar pada suatui generator bakal menghasilkan sebuah
tegangan yang seimbang dengan kecepatan putaran object. Kecepatan putar tidak
jarang pula diukur dengan memakai sensor yang mengindera pulsa magnetis
(induksi) yang timbul ketika medan magnetis terjadi. Lalu tegangan ini di kirim
ke ECM.
Proses penginderaan
sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor, dimana suatu
poros/object yang berputar pada suatui generator akan menghasilkan suatu
tegangan yang sebanding dengan kecepatan putaran object. Kecepatan putar sering
pula diukur dengan menggunakan sensor yang mengindera pulsa magnetis (induksi)
yang timbul saat medan magnetis terjadi. Contohnya pada alat pengukur kecepatan
speedometer. Alat tersebut mengukur kecepatan laju motor dalam kilometer
perjam.
6.
Sensor Magnet
Sensor Magnet atau
disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan
akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua
kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya.
Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari
debu, kelembapan, asap ataupun uap. Implementasi dari alat ini seperti,
Pengukuran medan magnet berbasis komputer terdiri dari sensor medan magnet
UGN3503, Op-Amp LM358 dan ADC 0804. Prinsip kerja alat adalah mendekatkan
magnet pada sensor.
Keluaran sensor berupa
tegangan akan dikuatkan oleh op-amp agar dapat diproses oleh ADC. Selanjutnya
tegangan dikonversi oleh ADC menjadi data digital, kemudian diolah oleh
komputer dengan program visual basic dan hasilnya ditampilkan pada PC.
7.
Sensor Penyandi (Encoder)
Sensor Penyandi
(Encoder) digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal
digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat. Sensor
ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis penyandi, yaitu; Pertama, Penyandi
rotari tambahan (yang mentransmisikan jumlah tertentu dari pulsa untuk
masing-masing putaran) yang akan membangkitkan gelombang kotak pada objek yang
diputar. Kedua, Penyandi absolut (yang memperlengkapi kode binary tertentu
untuk masing-masing posisi sudut) mempunyai cara kerja sang sama dengan
perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang
dihasilkan sehingga membentuk suatu pengkodean dalam susunan tertentu.
Contoh
pengimplementasiannya yaitu sensor ini dapat dibuat menjadi suatu sistem yang
dapat menghitung kekuatan gempa bumi dengan menggunakan sensor incremental
rotary encoder dan diolah oleh mikrokontroler.
8.
Sensor Suhu
Sensor Suhu atau Temperature Sensors ialah suatu komponen yang dapat mengolah
besaran panas menjadi besaran listrik sampai-sampai dapat mendeteksi fenomena
perubahan suhu pada obyek tertentu. Sensor suhu mengerjakan pengukuran terhadap
jumlah energi panas/dingin yang didapatkan oleh sebuah obyek sampai-sampai
memungkinkan anda untuk memahami atau mendeteksi fenomena perubahan-perubahan
suhu itu dalam format output Analog maupun Digital. Sensor Suhu pun adalahdari
family Transduser.
Contoh
peralatan-peralatan listrik maupun elektronik yang memakai Sensor Suhu
diantaranya laksana Thermometer Suhu Ruangan, Thermometer Suhu Badan, Rice
Cooker, Kulkas, Air Conditioner (Pendingin Ruangan) dan masih tidak sedikit
lagi.
9. Flow Meter Sensor
Flow meter adalahalat
ukur yang dipakai untuk mengukur laju aliran atau Jumlah sebuah fluida yeng
bergerak mengalir dalam sebuah pipa tertutup atau drainase terbuka laksana
channel atau sungai atau parit atau gorong-gorong. Difinisi flow meter itu
sebagai di finisi flow meter sangat sederhana dan cocok dengan peradaban
tekhnology faedah dari flow meter telah dikenal dan berkembang pesat cocok
dengan tujuan, guna dan faedah pemasangan flow meter. Jenis fluida yang
melewati atau diukur oleh flow meter dapat berupa sekian banyak macam
serta spesifikasi cairan, gas maupun solid laksana air mium, air limbah, air
lumpur, susu, madu, kecap, ciaran kimia, air gula, adonan kue, concrete, powder,
biji bijian dan lai lain..
Pada aplikasinya flow
meter tidak sedikit digunakan guna mengukur karakter aliran baik berupa
kecepatan aliran, kapasitas aliran maupun volumenya atau dapat juga di hitung
mass flow nya yang berupa berat fluida. Pemilihan jenis serta model dari flow
meter tergantung pada aplikas yang di sesuaikan dengan tujuan, manfaat, tingkat
kendala instalasi serta akurasi yang di inginkan. Karena itu diperlukan
rekayasa pemasangan flow meter supaya didapatkan guna yang optimal, supaya
sesuai dengan investasi yang dikeluarkan.
10.
Flame sensor
Flame sensor
adalahsensor yang mempunyai faedah sebagai pendeteksi nyala api yang dimana api
itu mempunyai panjang gelombang antara 760nm – 1100nm. Sensor ini memakai
infrared sebagai tranduser dalam mensensing situasi nyala api.
Dalam banyak sekali pertandingan persaingan robot, pendeteksian bakal nyala api
misalny lilin masih tetap jadi di antara aturan yang umum dalam kompetensi
lomba yang tidak bakal pernah ditinggalkan. Dikarena itulah sensor ini memiliki
peran yang vital yang bermanfaat sebagai “mata” untuk robot dalam menuntaskan
tugasnya mengejar posisi nyala api.
Biasanya dipakai pada
persaingan robot Cerdas Indonesia atau KRCI baik berbentuk laba-laba maupun
laksana tank. Selain tersebut sensor ini tidak jarang juga dipakai untuk
mendeteksi api pada ruangan di perkantoran, apartemen, maupun di perhotelan.
Suhu normal pembacaan normal sensor ini yakni pada 25 – 85°C dengan besar sudut
pembacaan pada 60°.
Beri komentar di sini
BalasHapus